Centos Debian Ubuntu VPS

SSH (Secure Shell) Pengertian dan Fungsi

Pengertian

SSH (Secure Shell) Pengertian dan Fungsi. Apa itu SSH atau Secure Shell? Pengertian Secure Shell atau biasa disebut SSH, merupakan sebuah protokol kriptografi yang digunakan untuk komunikasi data yang aman (secure), dengan menggunakan antarmuka baris perintah seperti command promt, yang dipergunakan untuk mengeskekusi perintah jarak jauh seperti update, upgrade, config, dll pada layanan jaringan antar komputer satu dengan komputer lainnya, dengan port standard yang digunakan adalah port 22.

Untuk pengguna windows untuk menggunakan Secure Shell ini dapat mempergunakan aplikasi seperti Putty dan Bitvise SSH client. Aplikasi tersebut akan berfungsi sebagai client untuk menghubungkan pengguna dengan layanan komputer jarak jauh yang diinginkan. Sedangkan untuk pengguna linux seperti Ubuntu, Kubuntu, dan distro linux selainnya, sudah bisa menggunakan layanan tersebut melalui terminal bawaan yang sudah tersedia di masing-masing distro, atau mungkin juga bisa menambahkan atau menginstall service tambahan yaitu OpenSSH dengan perintah sudo apt-get install openssh-client.

Kenapa SSH dapat dikatakan sebagai jalur layanan yang aman (secure)? Karena dalam menjalankan layanannya, SSH menggunakan enkripsi untuk mengirimkan data atau perintah yang akan diteruskan dari client ke server ataupun sebaliknya. Untuk itulah pada awal kali membuat koneksi antar client dengan server, maka client akan diminta untuk menyimpan key enkripsi yang diterima dari server, sehingga antara client dan server memiliki “kunci” yang sama dalam menerima dan mengirim data. Bila terdapat orang lain yang ingin melihat ataupun mengakses data yang sedang di transfer, maka harus dapat menunjukan atau memberikan “kunci” tersebut juga atau orang tersebut tidak akan dapat mengaksesnya.

Penggunaan SSH (https://id.wikipedia.org/wiki/SSH)

SSH adalah sebuah protokol yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Beberapa aplikasi di bawah ini mungkin membutuhkan fitur-fitur yang hanya tersedia atau yang kompatibel dengan klien atau server SSH yang spesifik. Sebagai contoh, menggunakan protokol SSH untuk mengimplementasikan VPN adalah dimungkinkan, tapi sekarang hanya dapat dengan implementasi server dan klien OpenSSH.

  • dalam kombinasi dengan SFTP, sebagai alternatif yang aman untuk FTP transfer file
  • dalam kombinasi dengan rsync untuk mem-backup, menyalin dan me-mirror file secara efisien dan aman
  • untuk port forwarding atau tunneling port (jangan dikelirukan dengan VPN yang rute paket antara jaringan yang berbeda atau menyambung dua wilayah broadcast menjadi satu)
  • untuk digunakan sebagai VPN yang terenkripsi penuh. =klien yang mendukung fitur ini
  • untuk meneruskan X11 melalui beberapa host
  • untuk browsing web melalui koneksi proxy yang dienkripsi dengan klien SSH yang mendukung protokol SOCKS
  • untuk mengamankan mounting direktori di server remote sebagai sebuah sistem file di komputer lokal dengan menggunakan SSHFS
  • untuk mengotomasi remote monitoring dan pengelolaan server melalui satu atau lebih dari mekanisme seperti yang dibahas di atas

Penggunaan

Apakah SSH masih digunakan pada saat ini? Tentu saja iya, mayoritas orang – orang masih menggunakan layanan ini untuk mengkonfigurasi server (based linux) dari jarak jauh. Misalkan saja untuk konfigurasi vps sebagai tempat hosting web site, maka dapat dipergunakan SSH untuk mempermudah setting vps tersebut. Mulai dari setting based web (apache2, nginx, lightspeed, dll), mail atau smtp, dll. Mungkin lain kali akan saya bahas untuk mensetting vps agar dapat dipergunakan sebagai hosting website yang nantinya bisa diakses seperti RDH.ASIA ini.

Published by

Ridho Muhammad

I am ? Pescetarian, I am ? Techno-enthusiast, I am ? Cinephilia, and I am ? Audiophile too.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.