microsoft-gadget

Windows 10 Menawarkan Fitur “snoozes”

“Penundaan Update”

Microsoft akan memungkinkan pengguna Windows 10 untuk memilih kapan pengguna akan melakukan update keamanan yang akan diinstal, setelah mereka siap untuk melakukan install tersebut daripada memaksa mereka langsung untuk menginstallnya pada saat update tersebut di rilis.

Sebelumnya banyak pengguna yang mengeluh bahwa reboot diperlukan untuk beberapa update, yang saat ini tidak dapat ditunda, dan pastinya hal tersebut sangatlah mengganggu pada saat penggunaan device.

Sekarang, pengguna yang menggunakan perangkat Windows 10 akan dapat menjadwalkan pembaruan dalam waktu tiga hari setelah menerima pemberitahuan, kata Microsoft dalam sebuah blog.

Namun, menurut para ahli cyber, hal tersebut pasti akan dapat menimbulkan banyak risiko dalam sisi pengguna. Hal tersebut dikarenakan update sistem tersebut bertujuan untuk menambal celah – celah yang ada pada Windows 10 agar tidak mudah di serang oleh hacker ataupun pihak – pihak yang tidak bertanggungjawab.

Di satu sisi, pelanggan Apple sudah bisa menunda update Sistem Operasi Mac ataupun dapat memilih untuk secara otomatis menginstall update – yang meliputi beberapa update yang membutuhkan reboot.

Perubahan untuk Windows, yang merupakan bagian dari proyek yang disebut “Creators Update”, muncul dalam menanggapi keluhan tentang reboot paksa tersebut, kata John Cable, direktur manajemen program di Microsoft.

“Apa yang kita dengar paling eksplisit adalah bahwa pengguna ingin lebih mengontrol ketika Windows 10 menginstal pembaruan,” tulisnya.

“Kami juga mendengar bahwa reboot tak terduga yang mengganggu pengguna saat update dilakukan pada waktu yang tidak tepat.”

“Three-day Window” dirancang untuk memberikan pengguna lebih banyak kontrol atas saat pembaruan tersebut terjadi – dan mereka punjuga dapat mengubah waktu yang telah mereka pilih saat mereka menunggu.

Sebagai bagian dari “Creative Update”, Microsoft juga menjajaki perubahan pada pengaturan privasi, kata Cable.

“Musuh keamanan”

Ahli cybersecurity Prof Alan Woodward, dari Surrey University, mengatakan bahwa menunda update bisa membantu hacker dalam menemukan sebuah celah dalam komputer pengguna.

“Saya tidak 100% setuju pada gagasan tersebut, karena update yang cukup sering tersebut justru dapat memperbaki sistem keamanan yang paling penting di dalamnya” katanya kepada BBC.

“Setelah suatu celah keamaan telah diketahui oleh hacker, maka mereka akan akan mencoba untuk mengeskpolit celah tersebut.”

“Kenyamanan dan kompleksitas sering kali justru menjadi musuh dalam mencapai sitem yang aman.”

Sumber: BBC.com

Published by

Ridho Muhammad

I am ? Pescetarian, I am ? Techno-enthusiast, I am ? Cinephilia, and I am ? Audiophile too.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.