Internet Protocol versi 6 (IPv6) adalah versi terbaru dari Internet Protocol (IP), protokol komunikasi yang menyediakan identifikasi dan lokasi sistem komputer pada jaringan dan rute lalu lintas di Internet. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF) untuk menangani masalah alamat Internet Protokol versi 4 (IPv4) yang tinggal menunggu waktu saja akan habis ketersediaannya di Internet. Berikut perbandingan antara IPv4 dengan IPv6:
Bisa dilihat pada gambar diatas, bila menggunakan IPv4 kita hanya bisa mendapatkan sekitar 4.294.967.296 IP Address saja. Namun bila menggunakan IPv6, kita bisa mendapatkan stock IP Address sampai banyak sekali. Inilah salah satu tujuan dari IPv6, yaitu mengatasi permasalahan IPv4 yang saat ini stocknya sudah semakin sedikit. Berikut pernyataan salah satu penemu IPv4 yang dikutip dari okezone.com:
“Awalnya itu adalah sebuah eksperimen. Dan saya pikir kalau jumlah 4,3 miliar alamat IP itu akan cukup untuk sebuah eksperimen,” ujar Vint Cerf, yang kini menjabat sebagai Vice-President di Google
“Siapa yang tahu berapa banyak alamat IP yang dibutuhkan oleh dunia ini?” tambah Cerf.
Pada tahun 1977, Vincent Cerf membuat web protocol IPv4, yang menghubungkan komputer secara global sebagai eksperimen ketika ia bekerja di Departermen Pertahanan AS.
Cerf mengatakan kalau ia tidak pernah menduga sebelumnya kalau eksperimennya itu tidak akan berhenti. Cerf juga mengatakan kalau jatah alamat IP dunia akan habis dalam hitungan beberapa pekan ke depan.
Begitulah sejarah singkat dan keunggulan IPv6 bila dibandingkan dengan IPv6. Untuk kali ini, kita akan membahas mengenai bagaimana Cara Tunneling IPv6 Dengan Bitvise dan Lokal Proxy. Yang pastinya sobat membutuhkan peralatan ssh tunneling seperti, Akun SSH atau VPS, Bitvise Client, dan Lokal Proxy. Untuk akun ssh atau vps harap dipastikan dapat mensupport IPv6. Bila menggunakan akun ssh bisa ditanyakan kepada penjual akun ssh tersebut, atau bila menggunakan akun vps, bisa langsung mencoba command dibawah ini:
curl -I https://ipv6.google.com
Nanti hasilnya akan seperti ini, bila Support IPv6
HTTP/1.1 200 OK Date: Fri, 23 Sep 2016 13:06:37 GMT Expires: -1 Cache-Control: private, max-age=0 Content-Type: text/html; charset=ISO-8859-1 P3P: CP="This is not a P3P policy! See https://www.google.com/support/accounts/answer/151657?hl=en for more info." Server: gws X-XSS-Protection: 1; mode=block X-Frame-Options: SAMEORIGIN Set-Cookie: NID=87=CvwHKwOYNGdRsNXjW-b_n9QMvkDognUui4x4sC2D-3nANYCnRUNIsJDRY42M9DKiep_2IZ2cDoI4esx2fEz7lCCEaqFvXaRA95MQW3ZukEoMdX4hmsS25FN1gZDGmPyk; expires=Sat, 25-Mar-2017 13:06:37 GMT; path=/; domain=.google.com; HttpOnly Alt-Svc: quic=":443"; ma=2592000; v="36,35,34,33,32" Transfer-Encoding: chunked Accept-Ranges: none Vary: Accept-Encoding
Ok selanjutnya adalah settingan pada Bitvise, soba bisa mengikuti contoh settingan Bitvise Client yang saya miliki untuk tunneling IPv6. Sebenarnya sama seperti tunneling pada umumnya.
Kemudian disini saya akan menggunakan Lokal Proxy dari Proxifier. Sobat bisa menggunakan aplikasi selainnya yang sejenis dengan Proxifier ini, atau bila sobat menggunakan Chrome Browser dan sejenisnya (Chrome Browser Family) maka bisa juga menggunakan Add-ons Proxy Helper. Bedanya adalah bila menggunakan proxifier kita bisa memproxy seluruh koneksi kita, sedangkan bila menggunakan Add-ons Proxy Helper hanya untuk browsing saja.
Berikut settingan pada Proxifier:
Profile -> Proxy Server -> Add
Setelah membuat profile proxy server lokal, kita bisa test terlebih dahulu apakah work ataukah tidak proxy tunneling kita. Masih pada menu yang sama -> Check -> Start Testing
Selanjutnya adalah mensetting agar Proxifier menggunakan DNS dari Proxy, dengan mengganti checklist seperti Screenshot dibawah ini.
Profile -> Name Resolution -> Uncheck Detect DNS settings automatically -> Check Reslove hostname through proxy -> OK!
Berikut tampilan user interface setelah menggunakan DNS Through Proxy. Akan ada tanda DNS Through Proxy, dari yang sebelumnya System DNS (lihat screenshot diatas).
Setelah itu mari kita mencoba membuka halaman website yang menggunakan IPv6, yang dalam contoh kali ini saya akan menggunakan Google.
Halaman tersebut diakses menggunakan https://ipv6.google.com dan dapat terload dengan sempurna. Namun bila tidak menggunakan IPv6 Tunneling ini, maka tidak akan bisa diakses dari Indonesia, karena sebagian besar provider di Indonesia belum mendukung IPv6.
Oke begitulah tutorial Cara Tunneling IPv6 Dengan Bitvise dan Lokal Proxy, bila ada yang dibingungkan bisa komentar dibawah untuk berdiskusi dengan saya dan pengunjung lainnya. Atau bila ingi membeli akun ssh atau akun vps murah, saya juga menyediakannya. Silahkan menggunakan layanan kontak untuk menghubungi saya.